Sabtu, 28 September 2013

Cara Menulis Daftar Pustaka

Cara Menulis Daftar Pustaka Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip, tidak dicantumkan dalam daftar pustaka, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis, (2) tahun penerbitan (3) judul, termasuk anak judul (sub judul), (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

1.1. Rujukan Dari Buku

Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik Judul Buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit di pisahkan dengan titik dua (:)
Contoh : Strynk, W.Jr. & White, E.B. 1919. The Elements of Style (3RD ed) New York Macmillan
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber, ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh : Cornet, L.. & Weeks, K 1985a. Caree Ladder Plans : Trands and Emerging Issues 1985. Atlanta, GA : Caree Ladder Clearinghouse.

1.2. Rujukan dari Buku yang berisi Kumpulan Artikel (ada Editornya.

Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (ED) Jika ada satu editor dan (Eds) jika editornya lebih dari satu, diantara nama penulis dan tahun terbitan.
Contoh : Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds). 1980. Bilingual Education : Teaching English as a Second Language. New York : Praeger. Aminuddin (Ed). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang : HISKI Komisariat Malang dan YA3

1.3. Rujukan Dari Artikel Dalam Buku Kumpulan Artikel (ada editornya).

Nama Penulis artikel ditulis didepan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed). Bila hanya satu editor, dan (Eds) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh : Hartley, J. T., Harker, J. O. & Wals, D.A. 1980. Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed), Aging in the 1980s : Psychologycal Issues (hlm. 239-252).
Washington D.C. American Psychological Association. Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.) Pengembangan penelitian Kualitatif Dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang : HISKI Komisariat Malang dan YA3.

1.4. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal.

Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun keberapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh : Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum penelitian, 1 (1) : 33-47.

1.5. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM.

Penulisannya didaftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
Contoh : Krashen, S., Long, M.& Scarcella, R. 1979. Age, Rate Eventual Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13 : 573-82 (CD-ROM : TESOL Quarterly-Digital, 1997).

1.6. Rujukan dari artikel dalam Majalah atau Koran.

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan cetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh : Gardner, H. 1981. Do babies Sing a Universal Song ? Psychology Today, hlm. 70 76. Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interfance. Komunikasi data, Info Komputer, IV (4) : 46-48. Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm.6.

1.7. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis.

Nama koran ditulis dengan awal. Tanggal, bulan dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dengan nomor halaman.
Contoh : Jawa Pos. 22 April;, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan Oleh Suatu Penerbit Tanpa penulis dan Tanpa Lembaga. Judul atau nama dokumen ditulis bagian awal dengan cetak miring. Diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1998 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. jakarta : PT Armas Duta Jaya.

1.8. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas nama Lembaga Tersebut.

Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

1.9. Rujukan berupa Karya Terjemahan.

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti penerbitan karya asli, Judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun.
Contoh : Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya : Usaha Nasional

1.10. Rujukan berupa Skripsi, Tesis, atau Desertasi.

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau desertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau desertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh : Pangaribuan, T 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK. Desertasi tidak diterbitkan. Malang : Program Pasca Sarjana IKIP MALANG.

1.11. Rujukan berupa makalah yang Disajikan dalam Seminar, penataran, atau Lokakarya.

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan ”Makalah disajikan dalam..”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggara, dan tanggal serta bulannya.
Contoh : Karim, Z. 1987. Tata Kota di Negara-Negara Berkembang, Makalah disajikan dalam seminar tatakota, BAPPEDA jawa timur, surabaya, 1-2 september.

1.12. Rujukan dari Internet berupa Karya Individual.

Nama penulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh : Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Onlne Journals, 1990-95: the calm before the storm, (online), (http://Journal.Esc. Soton.ac.Uk/survey.html, diakses 12 Juni 1996).

1.13. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal, (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh : Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (online), Jilid 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar